Batam  

Pengawasan Keamanan Takjil di Batam Dilakukan hingga Akhir Ramadan 1446 H

Mobil Laboratorium Keliling Balai POM Batam saat melakukan uji takjil di Batam. Foto Antara

BATAM, RITMENEWS.COM: Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) Kepulauan Riau (Kepri) melaksanakan pengawasan makanan dengan mengecek keamanan pangan takjil di salah satu sentra penjualan jajanan Ramadan di Kota Batam, Rabu (5/3).

“Pengawasan pangan takjil yang dilaksanakan hari ini, kami secara berkala melakukan pengawasan takjil di awal, pertengahan, dan di akhir Ramadan, dilakukan pengawasan takjil di tempat-tempat sentra penjual takjil,” kata Kepala Balai POM Batam Musthofa Anwari.

Adapun pengawasan pangan takjil dilaksanakan di kawasan MTC Nongsa. BPOM menurunkan petugas dan Mobil Laboratorium Keliling untuk melakukan pengecekan, dibantu petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.

Dia menyebut ada 25 sampel pangan takjil yang dites kadar kimianya menggunakan test kit, untuk mengetahui bahan pangan tersebut mengandung bahan kimia berbahaya seperti borax, formalin, rhodamin-B, dan metyellow.

Sampel diambil dari sejumlah pedagang takjil, seperti jagung creamy, bolu lapis, mie gomak, jeli pink, pastel, laksa, udang sambal, dan pempek.

“Ada 25 sampel secara acak di sentra penjualan pangan takjil di Kota Batam yang kami tes,” katanya.

Pengujian memakan waktu kurang lebih 12 sampai 20 menit. Hasil pengujian tidak ditemukan bahan pangan berbahaya yang digunakan oleh pada pedagang.

“Dari hasil pengujiannya, yang kami uji terkait bahan berbahaya ada pada pangan baik itu borax, formalin, metyello, rhodamin B, kami bersyukur seperti kayak tahun sebelumnya bahwa tingkat pengetahuan dari para penjual sudah tahu terkait bahan berbahaya,” katanya.

Menurut dia, pedagang sudah mengetahui jenis-jeni bahan berbahaya pada pangan, sehingga tidak terdapat produk pangan yang menggunakan bahan berbahaya yang dimaksud.

“Ini ditunjukkan dengan tidak adanya bahan berbahaya pada produk pangan takjil yang kami uji sampling pada hari ini,” katanya.

Musthofa menambahkan pihaknya secara berkala melakukan pengawasan pangan takjil ini hingga akhir Ramadan, termasuk produk pangan kemasan menjelang Idul Fitri.

Pengawasan serupa juga dilakukan secara paralel di wilayah Kepri, seperti di Kabupaten Karimun.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *