Batam  

Jelang Imlek 2025, Nelayan di Batam Buru Ikan Dingkis di Tengah Cuaca Ekstrem

RITMENEWS.COM: Nelayan di Batam saat ini tengah menyambut musim ikan dingkis dengan mulai memasang kelong di laut. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1).

“Beberapa hari ini kami tanya para nelayan dan mendapatkan informasi bahwa mereka tetap antusias meskipun cuaca kurang baik. Mereka sudah mulai memasang kelong dan menyiapkan bubu untuk menangkap ikan dingkis,” kata Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Batam, Yudi Admajianto, Selasa (14/1).

Musim ikan dingkis terjadi setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, saat ikan-ikan itu banyak bertelur.
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek pada Rabu 29 Januari 2025,  masyarakat Tionghoa Kepri memiliki tradisi untuk menyantap olahan ikan dingkis, sehingga momen itu menjadi berkah tersendiri bagi para nelayan untuk mendapatkan untung besar. 

Menurut Yudi, walaupun cuaca kurang baik dan ombak pun tinggi, masyarakat tetap semangat menangkap ikan dingkis. Bahkan, kondisi ini justru menguntungkan bagi nelayan yang menggunakan kelong karena ikan itu lebih mudah terperangkap.

“Mendapatkan ikan dingkis tidak dilakukan dengan cara menangkap manual, melainkan menggunakan sistem kelong, sehingga cuaca buruk tidak terlalu berdampak kepada penangkapannya,” tambahnya. 

Saat ini, harga ikan dingkis di pasaran mulai naik, kata Yudi, dan berada di kisaran Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. 

Namun, mendekati puncak Imlek, harganya diperkirakan bisa melonjak hingga Rp400.000 per kilogram, dan harga akan lebih mahal terutama untuk ikan yang mengandung telur.  

“Kecamatan Belakangpadang, khususnya di Pulau Kasu dan Pulau Pecung menjadi sentra utama panen ikan dingkis setiap tahun. Diperkirakan untuk panen di tanggal 26 dan 27 nanti,” katanya. 

Yudi juga mengingatkan para nelayan untuk tetap berhati-hati dan berwaspada saat memasang kelong dan ketika panen, mengingat cuaca buruk yang masih berlangsung di perairan Batam. 

Diskan Batam berkomitmen untuk terus mendukung nelayan lokal dalam menjaga tradisi panen ikan dingkis, sekaligus memastikan keamanan mereka selama musim ini berlangsung.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *