BATAM, RITMENEWS.COM – Jalan rusak di Perumahan Fanindo, RT3 RW6 Batuaji cukup memprihatinkan. Hal ini sangat keluhkan warga, bahkan hari ke hari kondisi jalan semakin rusak dan tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah daerah.
Yanti (55) salah seorang warga mengatakan, jalan permukiman tersebut tidak pernah mendapat penanganan serius dari pemerintah daerah. Padahal di gang lain perumahan itu sudah dilakukan semenisasi.
“Sudah puluhan tahun dari awal aspal perumahan Fanindo ini dibangun sampai sekarang belum ada perbaikan,” kata dia, Selasa (13/8).
Ia juga mengaku sudah menanyakan permasalahan jalan perumahan itu ke perangkat RT, RW dan camat setempat. Namun hasilnya tidak ada.
“Sudah pernah diukur beberapa kali cuma tidak ada perbaikan sampai sekarang. Malah disuruh sabar. Sudah cukup sabar puluhan tahun bertahan dengan kondisi jalan seperti ini,” kata dia.
Jika hujan turun, lanjut Yanti, maka jalan tersebut akan digenangi air dan akan menimbulkan becek. Untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi, warga harus bekerja secara mandiri untuk menutup lubang-lubang yang banyak ditemukan di sepanjang jalan tersebut.
“Ya kadang kami tutup pakai batu biar tidak becek cuma sampai kapan. Gang yang lain aja sudah disemen semua,” pungkasnya.
Seperti diketahui, jalan permukiman yang rusak itu terletak di blok X dan Y. Jalan yang rusak dan berlubang, membuat mobilitas warga terganggu, terutama saat musim hujan tiba. Kondisi jalan yang berlumpur dan licin menambah kekhawatiran warga akan keselamatan mereka saat melintas.
Sementara itu, Fasial, Camat Batuaji mengaku sudah berkoordinasi dengan perangkat RT, RW dan lurah setempat agar jalan permukiman tersebut dapat diperbaiki. Menurut dia, pengajuan perbaikan jalan harus melalui RT, RW agar dapat dimasukkan ke dalam anggaran pemda.
“Coba tanya ke RT, RWnya kalau sudah diujukan pasti ada pembangunannya,” kata dia.
Faisal juga menerangkan, pihaknya sempat melakukan peninjauan di kawasan jalan tersebut. Ia mengakui, memang lokasi jalan permukiman di dua blok itu sangat parah.
“Coba tanyakan ke lurah. Karena teknisnya kan dia,” tutupnya.(nai)