Batam  

Warga Griya Sagulung Permai Protes Wali Kota, Lahan Fasum Dialokasikan untuk Ruko

Warga Griya Sagulung Permai bentang spanduk Protes kepada Wali Kota. Foto: nai

BATAM, RITMENEWS.COM – Presna Cendana Prasidha, salah satu pengembang di Kota Batam akhirnya mendirikan pagar di lahan RW 01 Griya Sagulung Permai, Kecamatan Sagulung. Atas pemasangan pagar tersebut, warga melakukan protes dan memasang spanduk penolakan yang melibatkan nama Wali Kota Batam.

Salah satu spanduk tersebut bertuliskan, “Seluruh lapisan warga masyarakat RW 01 menolak keras lahan fasum RW dialokasikan menjadi lahan komersil. Dan saat ini lahan dalam proses sengketa untuk dikembalikan menjadi fasum dan fasos RW 01 oleh H. Mumammad Rudi Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam”.

Chandra, tokoh masyarakat setempat mengatakan, pemasangan spanduk ini merupakan inisiatif dari warga karena menolak keras pendirian pagar di lokasi tersebut. Sebab warga tidak mau jika lahan itu akan diambil alih oleh PT. Presna untuk didirikan ruko.

“Lahan ini masih proses sengketa, jadi warga keberatan jika dilakukan pemagaran,” ucapnya.

Menurut Chandra, pemasangan pagar ini sudah berlangsung seminggu terakhir. Warga tidak bisa berbuat banyak karena pihak perusahaan menggunakan tenaga orang tidak dikenal dengan jumlah yang cukup banyak.

“Warga dan pelaku pemasangan pagar itu hanya cekcok mulut saja. Jumlah pekerja untuk memasang pagar itu cukup banyak,” tegasnya, Selasa (21/5).

Chandra menegaskan, warga sangat mengharapkan agar lahan tersebut dikembalikan kepada pemerintah, dan kemudian dijadikan fasum atau fasos. Sebab selama ini lahan tersebut selalu dimanfaatkan oleh warga untuk beraktifitas seperti olahraga dan lainnya.

“Intinya pemasangan spanduk ini sebagai protes kami, yang mana warga tidak setuju jika lahan ini dialokasikan menjadi lahan komersil,” pungkasnya.

Sementara itu, Hafiz, Camat Sagulung, mengatakan, ia sudah mengetahui pemagaran yang dilakukan pihak perusahaan. Namun dirinya tidak bisa memberikan komentar banyak. Saat ini, sengketa lahan tersebut kembali dirapatkan di internal BP Batam.

“Jadi intinya, kami masih menunggu hasil rapat internal yang dilakukan oleh BP Batam,” ucapnya.(nai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *