BATAM, RITMENEWS.COM: Kantor Bawaslu Batam digeruduk massa pada Selasa (3/12) sekitar pukul 15.10 WIB. Massa menganggap pengawas pemilu itu tidak profesional dan berpihak ke salah satu pasangan calon (Paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ratusan massa dari gabungan masyarakat itu membuat petisi atas matinya demokrasi di Batam. Mereka membubuhkan tanda tangan di spanduk yang dibawanya itu. Matinya demokrasi itu disimbolkan dengan mayat yang dikafani.
Sembari memapah mayat itu, para pendemo melantunkan doa.
Dalam orasinya, massa menuntut agar diadakan pemilihan suara ulang (PSU) di Pilkada Batam.
Pendemo juga menganggap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Kota Batam telah gagal dalam melaksanakan tugasnya di setiap tahapan Pilkada.
Imbasnya, masyarakat di Kota Batam banyak yang tidak bisa menggunakan hak suaranya ke tempat pemungutan suara (TPS).
Selain itu, juga banyak ditemukan adanya pelanggaran yang tidak etis dan pada akhirnya Pilkada Batam tidak memenuhi prinsip-prinsip kepemiluan.
“Bawaslu Kota Batam kami anggap gagal dalam melaksanakan pengawasan serta tidak berperan aktif sebagai pengawas kepemiluan. Dan tumpulnya hukum di Bawaslu,” teriak massa.
Untuk itu, massa mendesak Bawaslu Kota Batam menindak tegas dan menyeret setiap paslon yang terlibat dalam pelanggaran pilkada. Dan kasus dugaan money politic yang ditangkap dalam OTT untuk segera diungkap siapa dalangnnya.
“Segera tangkap dalang kasus money politic. Jika apa yang kami sampaikan ini tidak direspon ataupun ditanggapi dengan serius oleh KPU dan Bawaslu Batam, maka kami akan datang dengan jumlah massa lebih banyak lagi,” tegasnya.
Sekitar 1 jam massa berdemo, hujan turun. Namun massa tetap bertahan di tengah guyuran hujan. Karena hujan semakin deras massa pun berteduh di pelataran ruko-ruko yang pintunya banyak tertutup.
Sampai berita ini diunggah, Ketua Bawaslu Batam Antonius I Gaho atau perwakilan Bawaslu Batam belum menemui massa. Tampak jajaran kepolisian tetap siaga sembari berteduh dari guyuran hujan.
Sementara itu sekitar pukul 16.45 WIB, massa satu persatu tampak meninggalkan lokasi. Informasinya, Rabu (4/12) pukul 14.00 WIB, massa akan berdemo di kantor KPU Batam.
Masih di lokasi Kantor Bawaslu Batam, sekitar pukul 17.30 WIB sebagian polisi dari Sat Lantas, Sat Samapta dan Tim Gegana Brimobda Kepri meninggalkan lokasi. Raungan sirene pun bersautan terdengar di tengah guyuran hujan yang menipis.(red)