BATAM, RITMENEWS.COM – Berdiri tanpa alas kaki seorang pemuda berlumuran darah sambil memegang pisau. Melihat pemandangan itu, sejumlah pengunjung di pintu keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam pada Minggu (23/6) pagi ketakutan.
Aparat keamanan bandara yang bertugas dan mengetahui kondisi tak wajar itu langsung mengamankan orang tersebut.
Setelah diinterogasi petugas, apa yang disampaikan oleh pemuda 17 tahun itu berubah-ubah. Pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan tersebut diduga depresi.
Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Thetio Nardiyanto, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui kedatangan lelaki tersebut ke Bandara Hang Nadim dengan membawa senjata tajam untuk menyerahkan diri usai menganiaya ibunya.
“Motif pelaku nekat menganiaya ibunya karena mendapat bisikan gaib,” ujar Thetio dikonfirmasi wartawan. Akibat perbuatan pelaku itu korban mengalami luka di bagian kening dan kepala belakang.
Pihaknya akan memeriksakan kejiwaan AS. Nantinya hasil pemeriksaan itu akan menentukan penyelidikan lebih lanjut kejadian tersebut.
Sementara ibu pelaku yang menjadi korban penganiayaan anaknya telah membuat laporan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT ke Polresta Barelang. Namun polisi kini masih mendalami keterangannya.(san)
