BP Batam Sosialisasi Perpres 78 di Tanjung Banon, Warga Tetap Tolak Relokasi

Suasana sosialisasi Perpres Nomor 78 Tahun 2023. Foto: ist

BATAM, RITMENEWS.COM – BP Batam kembali melakukan sosialisasi terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2023 kepada perwakilan masyarakat Tanjung Banon, Senin (15/1).

Bertempat di Kantor Camat Galang, agenda ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Dengan tujuan utama yakni menyerap aspirasi warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang bermukim di Tanjung Banon.

“Selain sosialisasi, BP Batam juga melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan. Kami ingin memastikan hak-hak masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.

Ariastuty menjelaskan, agenda ini sekaligus menjadi bentuk komitmen BP Batam dalam mengedepankan pendekatan serta komunikasi persuasif guna menuntaskan beberapa permasalahan. Termasuk pembahasan mengenai ganti untung kepada masyarakat Rempang.

“Yang perlu digarisbawahi, pelaksanaan ganti untung itu tentunya harus berdasarkan peraturan perundang-undangan. Semua sudah ada landasannya,” tambah Ariastuty.

Ia berharap, pembangunan Pulau Rempang sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia dapat terealisasi maksimal.

Tentunya dengan didukung oleh seluruh elemen masyarakat sehingga pengembangan Rempang Eco-City pun akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat.

“Seperti yang Kepala BP Batam katakan, tujuan pemerintah cuma satu yakni agar ekonomi Pulau Rempang ini bisa maju ke depan,” imbuhnya.

Sementara itu, warga Pulau Rempang tetap menolak relokasi terkait pengembangan Rempang Eco-City. Padahal dibangun rumah contoh kawasan Tanjung Banon.

“Kami warga enam generasi yang tinggal di sini sebelum BP Batam ada dan tetap menolak relokasi,” ucap Azl.

Warga menolak karena dirasa keputusan relokasi tersebut tidak mempertimbangkan aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat Rempang.

Bahkan adanya peletakan batu pertama rumah contoh pada 10 Januari 2024 tidak membuat warga Rempang luluh. Meski juga di acara tersebut diiringi dengan pembagian sembako dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Untuk diketahui selama 5 bulan dari September 2023 hingga Januari 2024, sebanyak 387 Kepala Keluarga (KK) yang mendaftar untuk direlokasi.(*/san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *