RITMENEWS.COM: Peristiwa tebing longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Sekupang pada Minggu (12/1) dini hari, meninggal duka mendalam. Empat warga tewas dan lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia merupakan pasangan suami istri Mujiadi dan Sukarni telah dikebumikan di TPU Tamiang.
Sedangkan jenazah Doni Aprianto dan Linda Lusiana diminta ahli waris untuk dikebumikan di kampung halamannya Bangka Belitung (Babel).
Pasutri ini dikenal sebagai pedagang nasi ayam hainan dan mie bangka di Pasar Tiban Center. Keduanya sehari-hari melayani konsumennya.
“Ya Allah, abang dan kakak ini yang jadi korban. Saya kaget saat diberitahu kawan. Semoga dosanya diampuni dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, amin,” ujar Ani.
Berdasarkan data RT 004/RW 07 Perumahan Tiban Koperasi, korban longsor yakni rumah Blok S 30A dihuni oleh Risko, Hesti, Harun dan Salman dalam kondisi selamat.
Rumah Blok S 29A dihuni Leni dan Bintang juga selamat dan dirujuk ke RSBP Batam.
Rumah blok S 28A dihuni almarhum Doni Aprianto dan Linda Lusiana, sedangkan anaknya Pranaya Dirga selamat.
Selanjutnya, rumah blok 27A dihuni Mujiadi dan Sukarni juga meninggal dunia, sementara anaknya Dwi dan Anis selamat.
Kemudian rumah blok S 26A dihuni Army, Wery, Aqila dan Satir juga dinyatakan selamat.
Sebelumnya, Senin (13/1), Wali Kota Batam terpilih, Amsakar Achmad di lokasi bencana mengatakan, korban yang selamat menjadi perhatian pemerintah melalui Dinas Sosial untuk ditangani sesuai SOP penanggulangan bencana.
“Ada dapur umum, posko evakuasi, yang didirikan. Masyarakat juga gotong royong membantu, prinsipnya masyarakat siap untuk penanggulangan bencana dan Pemkot mensuplai apa yang dibutuhkan,” ujarnya.
Terkait bantuan, kata dia, akan dibahas dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Damkar, Dinsos dan BPKAD untuk memastikan berapa yang harus disiapkan oleh pemko menangani bencana, mulai dari menyelesaikan persoalan longsor sampai bantuan untuk korban terdampak.
“Jadi Pemkot Batam pasti menyiapkan itu,” kata Amsakar.(ant)