BATAM, RITMENEWS.COM – Kasus perampokan di Apotek Kimia Farma, Jalan Pembangunan, Penuin, Kecamatan Lubukbaja, Batam, Kepulauan Riau pada Minggu (7/1) pagi itu, membuat korban trauma.
Korban bernama Putri, seorang kasir apotek di sana, ia terpaksa merelakan handphone dan uang di dalam laci diembat pelaku. Kalau tidak begitu, nyawanya menjadi taruhannya.
“Masih trauma, hari ini dia libur. Saya yang gantikan,” kata seorang rekan apoteker yang ditemui wartawan di lokasi, Senin (8/1).
Tidak banyak yang disampaikan olehnya. Hanya saja, rekan korban ini menduga pelaku sudah “menggambar” lokasi sebelum beraksi.
“Dia (pelaku) tahu lokasi kamar mandi. Bisa jadi dia sudah beberapa kali ke sini,” duganya.
Sebab, korban sempat disekap di kamar mandi sambil diancam memakai parang.
Dari laporan Putri, polisi menyelidiki kasus pencurian disertai kekerasan atau curas tersebut. Titik terang kasus ini terungkap dari rekaman CCTv yang berada di lokasi. Identitas pelaku berhasil dikantongi. Polisi pun memburu para pelaku.
Kedua pelaku ternyata adalah Elwin (32) dan Rendi Putra (33). Keduanya merupakan residivis kasus pencurian.
“Masing-masing pelaku kita amankan di lokasi berbeda. Elwin di rumahnya di Baloi dan Rendi di Pasar Angkasa, Lubukbaja,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Moch Dwi Ramadhanto dikonfirmasi.
Selain pelaku, pihaknya turut mengamankan tas, parang serta helm. Sialnya saat ditangkap, pelaku sempat melawan petugas.
“Kita akhirnya lakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku,” katanya. Kaki rampok “dihadiahi” timah panas.
Terpisah, tersangka Elwin mengaku, aksinya itu sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ia mengendarai motor dan keliling mencari target yakni toko yang sepi dan dijaga perempuan.
“Saya cuma ancam (dengan parang) dia, tapi tak ada saya lukai. Saya sekap dia di toilet agar saya bisa kabur,” akunya.
Alhasil, uang tunai Rp 4 juta serta dua HP berhasil diembatnya.
“HP nya belum jadi dijual. Rencananya untuk berobat. Kalau uang yang empat juta, satu jutanya saya bagi Rendi,” katanya. Sementara, Rendi yang berperan sebagai joki mengaku hanya manut saat diajak merampok.(san)