Siswa Usia 11 Tahun di Batam jadi Atlet Terbaik Taekwondo Internasional

Stevano berdiri di podium. Foto: ist

BATAM, RITMENEWS.COM – Stevano Wessley Halim, usianya masih 11 tahun. Di usianya yang masih dini, dia sudah mengukir prestasi internasional, dinobatkan sebagai atlet terbaik.

Ia adalah atlet Taekwondo Kharisma Bangsa Batam. Pada beladiri yang dominan pada kecepatan tendangan ini, Stevano sudah sering bertanding. Terbaru, awal Desember lalu, ia meraih emas pada ajang 9th Daedo International Taekwondo Championship 2023 di Singapura.

“Tidak hanya medali emas, Stevano juga jadi The Best Player,” kata sang pelatih, Soewito Trikusuman. Pada pertandingan itu, Stevano turun di Kyorugi Young Male U27 Kg.

Prestasi yang diraih atlet kelahiran 12 Agustus 2012 ini tentu saja sangat membanggakan Tim Taekwondo Kharisma Bangsa. Pelajar Kaliban School itu mendapat predikat Exemplary Performance.

Sebelumnya, anak kedua dari tiga bersaudara, pasangan Tommy Halim dan Ernawati ini juga meraih perak pada ajang International ePoomse Championship 2022.

“Jam terbang yang tinggi membuat mentalnya semakin matang,” kata Soewito. Pada event lokal yang bertajuk Taekwondo Tournament di BCS Mall 2022 lalu, Stevano mendapat medali emas.

Soewito menyebut, untuk ajang internasional, Daedo merupakan salah satu ajang bergengsi. Event ini digelar setiap tahun.
“Pada ajang yang kedelapan, tahun lalu, Stevano hanya medali perak,” ujarnya. Belajar dari pertandingan itu, ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh Soewito.

“Sebenarnya dari segi teknik, atlet-atlet kita sudah bagus,” imbuhnya.

Makanya, pada ajang yang kesembilan ini, Soewito lebih memperbaiki di segi mental.

“Sebenarnya dari sisi teknik dan strategi, atlet-atlet kita sudah bagus. Menjelang kejuaraan Daedo yang kesembilan kemaren, Tim Pelatih fokus pada memperbaiki mental tarung. Hasilnya, sangat memuaskan,” ujarnya bangga.

Soewito menyebut, pada event yang bertajuk 9th Daedo Taekwondo Open Championship, 1-3 Desember 2023 itu, Taekwondo Kharisma Bangsa menurunkan 15 atlet terbaiknya. Sebanyak 14 atlet membawa pulang medali. Laga yang dipertontonkan oleh mayoritas atlet usia dini klub Kharisma Bangsa ini memang harus dilakukan oleh atlet-atlet terlatih. Pertandingan dilengkapi pelindung badan dan pelindung kepala.

“Ini capain yang luar biasa. Enam emas, lima perak dan tiga perunggu,” ujar Soewito. Dalam event internasional ini, kata Soewito ada 10 negara yang ambil bagian.

“Selain atlet Singapura sebagai tuan rumah, atlet dari Filipina salah satu yang sangat kita perhitungkan,” sebut Soewito.

Kendati begitu, Soewito mengaku sudah optimis sejak awal sebab atlet yang diturunkan merupakan atlet-atlet yang sudah terlatih.

“Sebagian besar dari atlet kita juga sudah pernah bertanding,” sebutnya.

Soewito berharap, event tersebut bisa menjadi cambuk buat meningkatkan semangat berlatih siswanya yang lain.

“Atlet-atlet kita yang bertading ini menjadi bukti bahwa kita juga bisa bersaing dengan atlet-atlet dari negara lain,” ujarnya.(jii)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *