Amerika Serikat Bangun Pusat Pelatihan Maritim di Batam

Peresmian Pusat Pelatihan Maritim "Anambas" di Batam. Foto: ist

BATAM, RITMENEWS.COM – Charge d’affaires Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Michael F. Kleine bersama Kepala Bakamla RI meresmikan Pusat Pelatihan Maritim “Anambas” Bakamla RI, Senin (29/1) pagi. Gedung tersebut berada tepat di Pangkalan Bakamla Batam, Jembatan II Barelang.

Seperti diketahui, peresmian dilakukan dengan prosesi menekan tombol sirene. Tidak lama setelah itu, 16 personel Bakamla RI menjadi siswa pertama di pusat pelatihan ini. Kelas perdana adalah Pelatihan Instruktur Operator Kapal Kecil (Small Boat Operator Instructor) yang berlangsung selama dua minggu. 

Pelatihan ini turut menghadirkan fasilitator dari USCG dan bertujuan untuk mempersiapkan instruktur Bakamla RI dalam melatih para personel Bakamla RI di masa depan. Peningkatan keterampilan ini akan mengembangkan kemampuan Indonesia dalam menjamin keselamatan dan keamanan di perairan Nusantara.

“Hari ini menandai pencapaian yang signifikan dalam kerja sama maritim antara Indonesia dan Amerika Serikat,” ungkap Michael F. Kleine.

Dalam kurun waktu 4 tahun sejak dimulainya konstruksi pusat pelatihan ini, diharapkan akan meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dalam melawan kejahatan baik di tingkat domestik maupun transnasional.

“Pusat Pelatihan Maritim “Anambas” di Batam menjadi tonggak bersejarah. Tidak hanya dilakukan pelatihan bagi para pelaut, namun juga memperkuat tali silaturahmi antar negara dan memperkuat keterikatan yang mendorong kemajuan serta keamanan laut demi masa depan yang aman dan sejahtera,” ujarnya lagi.

Untuk pembangunan pusat pelatihan ini dibiayai oleh US State Department’s Bureau of International Narcotics and Law Enforcement (INL), pembangunan Pusat Pelatihan Maritim senilai 1,5 juta dolar AS menandai penyelesaian tahap kedua kerja sama di Batam. Pusat pelatihan komprehensif ini mencakup enam ruang kelas, ruang konferensi, dan kantor.

Sebelumnya, pembangunan tahap pertama telah selesai pada bulan Juni 2022 dengan alokasi dana lebih dari 700.000 dolar AS untuk fasilitas ruang makan. Lalu barak laki-laki dan perempuan yang dapat menampung hingga 50 orang siswa dan 12 orang instruktur. 

“Tahap pertama ini dibiayai oleh US Indo-Pacific Command’s Joint Interagency Task Force West. Sememtara tahap kedua proyek mendapat dukungan dari US Coast Guard (USCG) dan US Naval Facilities Engineering Command,” tutupnya. 

Sementara itu, Laksdya TNI Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla menyebut peresmian dilakukan setelah penandatanganan Rencana Kerja Bilateral Keamanan Maritim pada tanggal 8 November 2023, hal ini bertujuan untuk mengarahkan bantuan pengembangan kapasitas INL untuk lebih meningkatkan kesadaran domain maritim dan penegakan hukum di laut Indonesia.

“Tujuan utama untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia,” ucap Irvansyah.

Irvansyah melanjutkan, gedung ini akan digunakan untuk pelatihan dan akan segera dimanfaatkan.  Fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan oleh instansi lain untuk memberikan manfaat kepada Kepri khususnya Kota Batam.

“Kami sangat membutuhan pusat pelatihan ini, karena hampir 80 persen personil Bakamla merupakan ASN, jadi mereka butuh banyak pelatihan, baik pengawasan kapal maupun penegakan hukum di laut, jadi harus terus dilatih sehingga memiliki personil yang terlatih,” terangnya.

Irvansyah melanjutkan, saat ini Bakamla RI baru memilki sebanyak 10 kapal. Seluruh armada tersebut akan berpatroli untuk mengamankan seluruh perairan Indonesia, 4 dari kapal tersebut sudah dilengkapi dengan meriam yang sudah diujicoba.

“Dalam hal pengamanan di laut, kami prioritaskan di perairan Natuna, Perairan Utara Aceh, Perairan Ambalat dan kawasan selatan perbatasan laut Arafura,” tutupnya.(nai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *