BATAM, RITMENEWS.COM – Pembangunan gedung bertingkat di bibir jalan raya di bilangan blok VI, Nagoya, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam diprotes warga. Pasalnya pembangunannya dilakukan hingga larut malam, sehingga waktu istirahat terganggu.
Selain itu, para pengendara yang melewati jalan ke arah Hotel Vanilla, Nogoya itu harus tersendat karena adanya pembangunan gedung tersebut.
“Setiap melewati jalan itu selalu macet. Ternyata ada mobil crane yang melintang di jalan,” ucap Juli saat melintas jalan tersebut, Senin (24/6).
Pantauan di lokasi, setiap sore hari hingga malam, pengendara yang mau ke arah simpang baloi Imigrasi harus terjebak macet saat melintasi jalan tersebut.
Tampak crane yang memakan jalur lalu lintas itu menaikkan bahan bangunan, seperti rangka baja.
Sementara itu, warga sekitar berinisial At mengaku sangat terganggu dengan suara yang ditimbulkan dari pengerjaan bangunan tersebut.
“Pengerjaannya sampai malam bang, bising sekali. Sampai-sampai cucu saya yang usia dua tahun pindah dari rumah ini, karena tidak bisa tidur,” ujar pria paruhbaya yang tinggal dekat bangunan berkonstruksi rangka baja itu.
Katanya, dirinya pernah komplain kepada ketua RT, tapi tidak mendapatkan solusi. “Tak tahu lagi bang pada siapa saya mengadu,” katanya.
Salah seorang pekerja yang dikonfirmasi wartawan ini, Selasa (25/6) mengatakan, jika pemilik gedung tersebut sedang ke China.
“Bos (Jo) tak ada bang, pergi ke China. Sudah lama dia di sana,” ucap pekerja yang enggan menyebutkan namanya itu.
Ia juga mengatakan, nantinya bangunan itu untuk tempat usaha massage (tempat pijat).
“Katanya untuk tempat masaage dan spa bang. Nanti mau dibangun delapan lantai,” ujar.(red)