Batam  

Kangkangi Kesepakatan Bersama Forkopimda, Gelper di Batam Buka dari Hari Pertama Puasa

Gelper City Hunter di Komplek Pertokoan Nagoya Indah. Foto: Ritmenews.com

BATAM, RITMENEWS.COM – Hari pertama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/ 2024 sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Batam, masih beroperasi, seperti perjudian berkedok permainan elektronik atau gelper.

Padahal sebelumnya telah disepakati bersama Forkopimda dan pelaku usaha THM, bahwa THM tutup 8 hari. Dengan rincian, di awal puasa tutup 3 hari, pertengahan 2 hari dan 3 hari akhir puasa.

Pantauan di hari pertama puasa Ramadan, sejumlah gelper di Nagoya pada Selasa (12/3) sore, tempat perjudian berkedok permainan elektronik masih buka. Seperti di City Hunter, New Nagoya Game Zone atau Hukong, Nagoya Game Zona (Bekas Hollywood Game Zone) yang ada di komplek pertokoan Nagoya Indah, depan Hotel Utama, Nagoya. Serta Lion yang ada di pasar Angkasa dan Starlight Zone (samping Grand Batam Mall).

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, pada Kamis (7/3) menyampaikan keputusan bersama saat rapat bersama Forkopimda bersama pelaku usaha THM di Batam di Radisson Hotel, Rabu (6/3).

Dengan formula tiga hari di awal, dua hari di pertengahan, dan tiga hari di akhir bulan Ramadan seperti tahun 2023. Kesepakatan ini sudah disepakati semua pihak yang hadir, termasuk dari pelaku THM.

“Jadi delapan hari tutup operasional. Nanti akan ada tim terpadu yang akan menyisir THM, untuk memastikan semua berjalan dan patuh pada kesempatan bersama ini,” ujar Ardi.

Kegiatan yang wajib mengikuti aturan ini, yakni arena permainan mekanik/manual/elektronik, diskotek, karaoke, pub, bar, musik hidup, club malam, panti pijat, massage atau spa termasuk fasilitas hotel.

Sementara, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan pembahasan terkait pengamanan selama bulan Ramadan, dan hari raya Idul Fitri 2024 oleh Polresta Barelang, dan transportasi arus mudik di bawah Dinas Perhubungan Kota Batam.

Selain itu, juga membahas stabilitas bahan pokok, tunjangan hari raya (THR), dan juga terkait masalah pelaksanaan ibadah puasa dan salat Idul Fitri dan jadwal penutupan tempat hiburan malam

“Semua memaparkan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Misal, Polresta Barelang soal pengamanan, Dinas Perhubungan soal arus-mudik, dan seterusnya,” kata Rudi.

Ia berharap pelaksanaan mulai dari awal Ramadan hingga arus mudik mendatang bejalan tanpa kendala. Rudi mengimbau kepada seluruh masyarakat bisa saling menghormati dan menghargai selama bulan Ramadan.

“Kalau ada kendala kita selesaikan bersama-sama. Karena di bulan suci Ramadan semua pihak harus bersinergi,” ucap Rudi.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *