BATAM, RITMENEWS.COM – Pagar pembatas jalan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Putri Tujuh, Kecamatan Batuaji lenyap. Pagar pembatas yang terbuat dari besi di kedua tangga dicuri orang tak bertanggung jawab. Pemakai jalan harus hati-hati saat melintasi jalan tersebut.
“Entah siapa yang tega mengambil pagar pembatas itu, masa pagar saja harus diambil, itu fasilitas umum loh,” kata Revina, warga yang kebetulan lewat dari JPO.
Revina menyebut, pagar pembatas tersebut sudah lama hilang. Ini membuat warga merasa tidak nyaman. Warga pun harus lewat dari tengah tangga. Jika pun harus berpapasan dengan pengguna JPO lain, maka Revina memilih berhenti sejenak.
“Berpasasan di dekat jembatan yang tidak ada pagarnya sangat bahaya, silap dikit nyawa melayang karena di bawah jembatan ada jalan raya,” ucapnya.
Untuk itu, Revina berharap agar JPO itu segera diperhatikan dinas terkait. Jika tidak, maka semua pagar yang terbuat dari besi holo itu akan diangkut maling.
“Merurut saya, pagarnya tidak usah dibuat dari besi, nanti dicuri. Tapi baiknya dikasih tembok saja bisar lebih aman,” pungkasnya.
Senada disampaikan Risma. Ia mengakatan JPO depan Putri Tujuh tidak aman lagi untuk dilalui. Apalagi, para orang tua yang membawa anaknya harus benar-benar waspada karena bisa memberikan ancaman yang serius.
“Biasanya anak-anak sangat lasak, jika sempat lepas dari pengawasan orang tua, maka ancaman serius sudah menanti di depan mata,” tegasnya.
Risma menduga, pelaku pencuri pagar besi itu merupakan tukang botot. Sebab, pagar besi itu hilang satu persatu. Tapi ia tidak menyalahkan tukang botot karena memeng besi pagar tersebut sudah mulai karatan atau rusak.
“Tukang botot itu kerja cari besi tua. Nah, saat dia lewat JPO, ia melihat pagar sudah roboh karena pagarnya kurang perawatan, makanya ia ambil,” jelasnya.
Risma juga menyampaiakan, perawatan untuk JPO sangat diperlukan agar semuanya tetap aman digunakan masyarakat. Jika ditata sebagus mungkin tapi tidak ada perawatan dan pengawasan, maka tetap saja fasilitas umum itu akan cepat rusak.
“Saya melihat, JPO ini kurang perawatan dan pengawasan, makanya hampir semua pagar yang terpasang di tangga hilang,” tutupnya. (nai)